Rabu, 07 Mei 2014

MMM Indonesia

Apa MMM itu Penipuan ??

MMM Indonesia Penipuan? Silakan Baca Dulu

Setiap Anda mencari tau MMM di Google, pastinya Anda akan di pertemukan dari salah satu artikel dari howmoneyindonesia.com dan juga dari mmm-indonesia.com
ini saya coba sanggah sedikit dari artikel tersebut yang mesti kita luruskan
jadi nanti yang warna putih adalah artikel dari howmoneyindonesia, yang merah dari saya
OK berikut artikel nya :
agi Anda penggemar facebook mungkin Anda telah mendapat tawaran bisnis dari teman atau friend baru berupa cewek cantik berwajah Eropa Timur. Bisnis baru tersebut bernama MMM (Mavrodi Mondial MoneyBox), sebuah ‘peluang bisnis’ hasil kreasi seseorang bernama Sergey Mavrodi asal Rusia.
Namanya juga peluang bisnis tawaran yang disampaikan cukup menarik. Anda tidak perlu membeli produk sebagaimana bisnis Multi Level Marketing (MLM) tetapi cukup menanamkan sejumlah uang untuk ‘membantu’ orang lain. Lalu Anda akan menerima bantuan setiap bulan. Atau jika Anda menanamkan uang Anda sebanyak misalnya $500, lalu diamkan selama 3 bulan, Anda akan menerima $1860!
MMM saat ini memberikan 30% reward perbulan , jadi pernyataan diatas sudah tidak benar,,, memang dulu pernah ada yang sampai 3 bulan, dan reward yang di berikan 50%-100% perbulan nya,, tetapi saat itu menjadikan perputaran uang/ cashflow nya tidak imbang antara yang provide help dan Get Help
Wow, tawaran yang menggiurkan. Apalagi MMM mengklaim telah merekrut 35 juta orang sedunia sebagai member. Berbagai jadwal seminar termasuk di Indonesia disampaikan lewat website mereka di mmmindonesia.com
Justru sekarang sudah jauh lebih dari 35 Juta Member , di Indonesia saja sudah lebih 200 ribu member / participant. dan itu dari berbagai profesi.

Sejarah MMM
MMM didirikan 1989 by Sergei Mavrodi, Vyacheslav Mavrodi, dan Olga Melnikova. Ketiganya menggunakan nama keluarga mereka sebagai nama usaha. MMM bermula dengan usaha jual beli computer dan peralatan kantor. Akan tetapi pada bulan Januari 1992 MMM dituduh menggelapkan pajak. Kasus ini mengakibatkan kebangkrutan. Lalu MMM banting setir ke usaha jual beli saham. Usaha ini pun tidak mendatangkan hasil yang baik.
Bulan February 1994 MMM memulai usaha pyramid scheme atau phonzi. Pyramid scheme atau phonzi yaitu usaha mengumpulkan dana masyarakat dengan iming-iming pengembalian atau profit yang tinggi. Investor juga wajib merekrut member lain untuk menyetor dananya. Usaha ini biasa disamarkan dalam aneka bentuk seperti kospin, MLM, atau aneka bisnis investasi gadungan lainnya. Untuk info lebih lanjut, baca juga: Tipuan Piramid dan Bisnis Online.
Dimasa itu MMM mengumpulkan dana masyarakat dengan janji hasil investasi 1.000% setahun! Rakyat Rusia yang sedang dalam masa transisi reformasi berbondong-bondong menanamkan duitnya. MMM berhasil mengumpulkan dana rakyat Rusia dalam jumlah yang sangat besar, sampai mencapai USD50 juta (Rp500 M) per hari! Bisnisnya tetap berjalan karena Pyramid Scheme merupakan usaha legal di Rusia.


Sergey Mavrodi: Jagoan arisan berantai (Pyramid scheme)
MMM jelas Beda dengan Arisan Berantai Jika Anda Benar-Benar memahami system nya.. dan untuk Sejarah Sergey Mavrodi dengan MMM nya.. silakan tonton saja Video ini , Agar Anda tahu apa sebenarnya tujuan Sergey Mavrodi.

Dan MMM yang berkembang saat ini adalah penyempurnaan system-system MMM yang terdahulu, Tidak ada pengumpulan dana di MMM, di MMM saat ini hanyalah merupakan system, yang mengatur secara random orang yang membutuhkan bantuan dan orang yang ingin memberikan bantuan
Silakan di nikmati Film nya di http://www.youtube.com/watch?v=OBrOCWB5QKA&feature=player_embedded


Akan tetapi pada bulan July 1994 MMM ditutup pemerintah Rusia karena tuduhan pengelakan pajak. Saat itu, MMM berhutang antara 50 Milyar – 100 trilyun Rubel (mata uang Rusia) kepada para investornya. Wikipedia menyebut setidaknya 50 orang investor bunuh diri karena tidak mendapatkan uangnya kembali. MMM kemudian dinyatakan bangkrut pada bulan September 1997.
Sergey Mavrodi sempat menghilang. Ada yang mengatakan ia pindah ke AS, ada juga yang meyakini ia tetap di Moskow sambil memanfaatkan uang masyarakat yang telah dikumpulkannya. Dari persembunyiannya, Mavrodi dengan dibantu rekan dan kerabatnya masih sempat mencoba usaha yang sama. Kali ini dengan menggunakan bisnis ‘permainan saham’ dengan janji pengembalian investasi 200%. Meski pernah jatuh, bisnis Mavrodi masih menarik minat banyak orang. Tidak lama kemudian, bisnis ini kembali bangkrut dan sekitar 20.000 – 275.000 orang kehilangan uang mereka. Kerugian para korban ditaksir mencapai USD5,5 juta (sekitar Rp50 milyar).
Tahun 2003 Mavrodi ditemukan lalu dijebloskan ke dalam penjara. Ia dihadapkan pada sejumlah tuntutan. Ia baru bebas dari hukuman pada tanggal 22 Mei 2007. Tidak kapok-kapok, Mavrodi kembali menjalankan bisnisnya, kali ini dengan nama MMM-2011. Dengan gamblang Mavrodi menyatakan bisnisnya sebagai bisnis pyramid dimana ‘orang memberi saling memberikan uangnya, tanpa alasan yang jelas.’ Entah mengapa, pada bulan Mei 2012 ia menutup MMM-2011.
Tetapi ditahun 2011 ia telah meluncurkan MMM di India yang disebut MMM India. Beberapa bulan terakhir MMM Indonesia juga telah beroperasi. Member menyetor uang, lalu merekrut member lainnya, kemudian member mendapatkan bonus dari hasil setoran member di bawahnya. Dapat dipastikan MMM hanya akan beroperasi di negara-negara berkembang karena negara-negara maju jelas menetapkan pyramid scheme seperti ini sebagai bisnis terlarang dan illegal.
Jika Anda sudah nonton video Film PiraMMMida diatas tentunya Anda akan tahu apa penyebab Sergey Mavrodi di Penjara, jika anda belum nonton, usahakan menonton, koneksi kurang bagus, cari Wifi di Cafe, Nonton di Warnet dll, karena ini sangat penting untuk kesimpulan anggapan Anda tentang MMM ini.

Ohya mengenai Kenapa Negara Maju Melarang Skema Piramida Saya uraikan dibawah, jadi baca terus artikel ini sampai selesai, Jika Ingin tau MMM seperti apa, jangan tanggung-tanggung baca nya.. 
MMM 2012 adalah penyempurnaan dari system MMM yang terdahulu,, dan ini dimata seorang Deni Aryanto, sudah sangat bagus system nya, dan MMM Rusia pun, selalu menerima kritik dan saran dari Participant MMM di seluruh Dunia, untuk Kebaikan bersama.
Di Penjara nya Sergey Mavrodi hanyalah permainan. karena perbankan merasa di rugikan karena muncul nya MMM ini, Masyarakat lebih suka menyimpan uang nya di MMM ketimbang Bank, Akhirnya Para Kapitalis dan Bankir pun mulai geram, dan mulai memunculkan isu-isu negatif tentang MMM dan Sergey Mavrodi, dan terus mempengaruhi Pemerintah agar MMM ini di Jatuhkan dan Sergey Mavrodi di Penjarakan
Dan Jika Anda pun tetap menganggap Sergey Mavrodi ini salah, ya masa iya.. orang salah nggak ingin tobat?
Dan Perlu Anda Ketahui , Sergey Mavrodi di Rusia sana, sudah seperti Selebriti, Banyak TalkShow disana yang megundang Sergey Mavrodi tentang Bagaimana perjuangan Dia untuk mensejahterakan Masyarakat di seluruh Dunia.# Salut.. ,

Dibawah ini adalah Cuplikan Video-Video Wawancara Sergey Mavrodi
http://www.youtube.com/watch?v=mCKvheI_-10&feature=player_embedded

Tidak Ada Jaminan Investasi?
MMM jelas bukanlah bisnis investasi. Dalam website atau video-video yang ditayangkan oleh MMM, secara gamblang dijelaskan bahwa MMM tidaklah melakukan investasi atau memutar uang tersebut dalam suatu industri atau bisnis tertentu. Uang yang dibayarkan kepada member semata-mata berasal dari member yang menyetor sebelumnya. Betul-betul murni money game atau phonzi.
Karena tidak ada jaminan, bisnis ini (katanya) didasarkan atas rasa saling percaya di antara member. Suatu hal yang tentu tidak mudah karena para member sendiri belum tentu saling kenal. Sistim jual beli poin diistilahkan Give Help (‘Membantu’) saat join /membeli poin dan Get Help (Minta Bantuan) saat menjual poin alias menarik dana.
Member yang akan bergabung membeli sejumlah unit poin yang disebut MAVRO. Keuntungan member nantinya ditentukan oleh nilai MAVRO ini. Setiap bulan nilai MAVRO dinaikkan dan diatur secara pribadi oleh Tuan Mavrodi sendiri (hebat ya…). Dengan kata lain, makin lama harga untuk bergabung ke MMM akan semakin naik karena nilai poin akan dinaikkan.Secara sederhana digambarkan bahwa jika saat ini nilai 1 Mavro = Rp. 1000, maka jika Anda bergabung dengan uang Rp 1 juta, Anda bisa membeli 1000 poin Mavro. Bulan depan, nilai Mavro mungkin naik 30% sehingga menjadi 1 Mavro = Rp1.300 (saat tulisan ini diturunkan MMM menjanjikan keuntungan 30% – 55%). Anda yang menjual poin Anda (Get Help alias menarik dana) akan mendapat Rp1,3 juta atas 1.000 poin yang Anda miliki. Disaat yang sama, seseorang yang punya uang Rp1 juta, hanya bisa memperoleh 769 Mavro (Rp1 juta : 1.300) karena MAVRO telah dinaikkan nilainya; demikian seterusnya.
Nah disini sudah tidak tepat, kita tandai kalimat ini “jika Anda bergabung dengan uang Rp 1 juta, Anda bisa membeli 1000 poin Mavro. Bulan depan, nilai Mavro mungkin naik 30% sehingga menjadi 1 Mavro = Rp1.300 (saat tulisan ini diturunkan MMM menjanjikan keuntungan 30% – 55%). Anda yang menjual poin Anda (Get Help alias menarik dana) akan mendapat Rp1,3 juta atas 1.000 poin yang Anda miliki. Disaat yang sama, seseorang yang punya uang Rp1 juta, hanya bisa memperoleh 769 Mavro”
Itu tidak benar, karena pada saat yang bersamaan ketika ada orang yang Provide Help di Tetap mendapatkan nilai yang sesuai dia perbantukan, sama sekali tidak di kurangi 30%
Dengan semikian nilai poin Mavro ditentukan secara pribadi oleh Tuan Mavrodi. Poin ini jelas berbeda dengan hitungan poin dalam investasi sebenarnya seperti asuransi unit link atau reksadana. Dalam investasi yang sebenarnya, uang investor ditanamkan dalam berbagai jenis usaha, sementara di MMM, uang Anda tidak diinvestasikan dalam bentuk apapun. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa Anda akan memperoleh keuntungan dari dana orang lain. Peserta MMM menyebutnya, menerima bantuan alias GET HELP.
Penentuan Angka Mavro bukan tidak berdasar, akan tetapi melalui riset, trial anda error, dan diputuskan untuk Asia, Mavro adalah 30% ini sudah melalui proses, tidak muncul begitu saja,,, maka dari itulah kenapa pertama kemunculan MMM, sampai memberikan 55%-100% perbulan,, itu lah trial, riset nya,,, sampai ditemukan untuk menjaga cashflow yang imbang , di Indonesia menggunakan rate Mavro 30%
Jadi MMM bukanlah investasi apalagi bisnis, bukan pula perusahaan, melainkan money game semata (jika Anda tidak mau menyebutnya arisan berantai). Dari segi legalitas, MMM tidaklah memiliki izin investasi dari OJK untuk menarik dana dari masyarakat. So, bila terjadi sesuatu, Anda tidak bisa menuntut siapa-siapa, karena Anda telah memasuki bisnis “aku percaya saja” dengan kerelaaan sendiri. Bahkan di website MMM ditegaskan bahwa MMM sangat beresiko. Anda bisa kehilangan semua uang Anda.
Sekarang Memang OJK atau badan apapun tidak bisa menyebutkan ini Investasi, makanya memang tidak ada Legalitas dari OJK atau Instantsi manapun,, karena memang ini bukan investasi atau penanaman modal
dan Juga disitu disebutkan “menarik dana dari masyarakat” dana yang mana? dari sini saja penulis artikel tidak benar-benar mengerti apa itu MMM, hanya mencari traffic saja, perhatikan saja, di bawah artikel howmoneyindonesia itu, ada iklan kan? hmmmm.. tidak lebih hanya mencari traffic…
Sayangnya peringatan tersebut disampaikan dalam bahasa Inggris, sehingga tidak semua orang mengetahuinya. Atau meski tahu, biasanya tidak dihiraukan, sebagaimana peringatan bahaya di bungkus rokok. Sudah tahu berbahaya tetapi tetap dinikmati.
OK, Anda tahu apa itu Piramida? dan Anda tahu apa itu Ponzi ?
Silakan Baca Artikel tentang Sejarah Ponzi berikut ini
Skema Ponzi (Sistem Ponzi/Ponzi Scheme) adalah istliah yang digunakan untuk mendefinisikan sebuah sistem dimana seseorang menginvestasikan dana demi mendapat keuntungan dan keuntungan yang diperoleh adalah berasal dari investasi yang dilakukan oleh investor berikutnya. Disebut sebagai Skema Ponzi (Ponzi Scheme) karena sistem ini pertama kali digunakan oleh Carlo Ponzi. Skema ini masih banyak digunakan pada banyak bisnis sampai dengan sekarang.
Carlo Ponzi adalah penipu terbesar dalam sejarah Amerika. Dilahirkan dengan nama Carlo Pietro Giovanni Guglielmo Tebaldo Ponzi di Lugo, Italia, Carlo Ponzi (3 Maret 1882 s.d. 18 Januari 1949) atau juga dikenal dengan Charles Ponzi.
Nama sistem piramida diindentikkan dengan nama Ponzi, karena sistem piramida sering disebut skema Ponzi. Mungkin karena Charles Ponzi (1882 – 1949) adalah orang pertama yang paling berhasil menggunakan cara ini untuk menipu dan mendapat sorotan masyarakat. Ia bukan hanya menipu dalam jumlah yang besar, tetapi juga mendapat sorotan. Kejadiannya di sekitar tahun 1920.
Charles Ponzi bukan yang penipu yang melibatkan dana yang terbesar dalam sejarah. Ponzi dimasa itu hanya berhasil menyeret dana sebesar $ 7 juta (kira-kira senilai 10 ton emas). Jumlah itu tidak lah banyak kalau dibandingkan dengan kasus Bernie Madoff. Bernie Madoff tahun 2008 terbongkar kasusnya bahwa dia berhasil menilep $50 milyar (kira-kira senilai 1.720 ton emas). Yang digelapkan Madoff nilai riilnya 172 kali lebih besar dari Ponzi. Ini membuat Charles Ponzi seperti amatir.
Walaupun demikian, sistem piramida tetap disebut dan mempunyai nama alias sebagai skema Ponzi, dan bukan skema Madoff. Dalam membandingkan antara Madoff dan Ponzi, kita harus mengukurnya dengan emas bukan dengan dollar, karena emas adalah uang sejati, sedang dollar adalah uang kertas, uang ciptaan dan hasil manipulasi politikus yang nilainya tergerus dengan masa. Kalau diukur dengan uang dollar Amerika Serikat maka Madoff lebih besar 7000 kali dari Ponzi. Tetapi Ponzi lah yang mendapat nama. Yang besar belum tentu yang memperoleh nama.
Ponzi adalah imigran dari Italia yang datang ke Boston US, di tahun 1903. Menurut cerita, dia seorang penjudi dan selama dalam pelayaran uangnya dihabiskan di meja judi. Walaupun kantongnya kosong, tetapi kepalanya penuh dengan sejuta harapan.
Ponzi nampaknya punya kepribadian yang menarik dan mampu menyakinkan orang. Kalau diibaratkan seorang pedagang, dia adalah pedagang yang mampu menjual lemari es kepada seorang eskimo di Alaska, atau seorang yang mampu menjual tahi ayam seharga permen coklat. Karakter inilah yang menguntungkan baginya untuk menjadi penipu.
Perlu di catat bahwa dalam bahasa Inggris, penipu disebut con-man, kadang con-artist singkatan dari confident-man atau confident-artist. Artinya orang yang sangat yakin dan sangat menyakinkan.
Ilmu tipu-menipunya mungkin dipelajarinya ketika dia bekerja di sebuah bank bernama Banco Zarossi. Bank ini memberikan bunga dua kali lipat dari bunga bank umumnya di saat itu. Nasabahnya tumbuh dengan cepat dan Banco Zarossi bisa mengumpulkan dana yang cukup besar dalam waktu yang singkat. Banco Zarossi sebenarnya mengalami kesulitan bisnis. Kredit real-estatenya banyak yang macet. Ponzi melihat bahwa pembayaran bunga kepada nasabah digunakan uang dari nasabah-nasabah yang baru. Akhirnya bank ini runtuh dan mengalami kesulitan untuk membayar uang nasabah berserta bunganya. Dan kemudian Zarossi, pemilik bank, lari ke Mexico dengan membawa lari uang nasabah.
Ponzi melihat bahwa :
1. Orang tidak berpikir panjang ketika melihat potensi keuntungan yang besar atau ditawari keuntungan yang besar. Lebih-lebih kalau sudah ada contohnya. Bisnis proposal yang ditawarkan harus menarik dan mudah dimengerti, walaupun tidak masuk akal.
2. Sekali namanya dikenal, maka orang dengan sendirinya akan berbondong-bondong datang menyerahkan uangnya. Bahkan orang (calon korbannya) akan menanamkan lagi ‘keuntungan’ yang diterimanya, sehingga pengumpulan uang mengalami percepatan.
3. Pada suatu fase, terjadi mania dimana herd mentality, mentalitas ikut arus, kuat. Ketika itu banyak orang ikut terjun kedalam bisnis yang sedang digilai (dalam hal ini menginvestasikan uangnya ke Banco Zarossi) maka semakin banyak orang lainnya yang ikut latah, tanpa banyak berpikir.
Tetapi yang luput dari pengamatan Ponzi ialah bahwa sekali timbul ketidakpercayaan, maka akan terjadi penarikan uang nasabah secara besar-besaran dan akan membongkar kejahatannya. Inipun bisa dikategorikan herd mentality, mentalitas ikut arus.
Setelah kejadian Banco Zarossi, Ponzi sempat keluar masuk penjara karena melakukan tindak kriminal. Di dalam penjara dia rupanya memperoleh pengalaman lebih banyak dan wawasan yang lebih luas.
Suatu hari, menjelang tahun 1920, Ponzi mempunyai ide bisnis untuk memperoleh uang secara mudah. Bisnisnya berkaitan dengan apa yang dinamakan International Reply Coupon (IRC). IRC ini digunakan di dalam surat menyurat internasional sebagai pengganti prangko untuk pengiriman surat balasan. Misalnya si A di sebuah negara mengirim surat kepada B (biasanya perusahaan atau badan lainnya) di negara lain untuk meminta sesuatu (misalnya katalog atau formulir pendaftaran). B mensyaratkan setiap permintaan barang ini harus disertai IRC. IRC ini bisa ditukarkan dengan prangko untuk mengirimkan barang-barang yang diminta kliennya dengan pos. Maksudnya agar B tidak terbebani biaya prangko karena A sudah menyediakannya dalam bentuk IRC. IRC ini juga bisa diuangkan.
Pada masa setelah Perang Dunia II inflasi di Eropa cukup tinggi sehingga terjadi perbedaan biaya pengiriman lewat pos antara pengiriman dari Amerika Serikat ke Eropa dengan dari Eropa ke US. Akibatnya IRC yang dijual di Italia, atau di Eropa harganya lebih rendah dibandingkan dengan di US. Ide Ponzi ialah membeli IRC dari Italia, kemudian diuangkan di US. Ide yang cemerlang. Bisnis ini 100% legal. Dan potensi keuntungannya bisa ratusan persen.
Dia meminjam uang ke bank untuk memulai bisnis ini. Kemudian mengirimkannya kepada sanak keluarganya di Italia untuk dibelikan IRC. Dia juga menawarkan proposal kepada kenalannya untuk menambah modalnya. Mula-mula melalui selebaran-selebaran dia menawarkan 40% keuntungan untuk investasi selama 90 hari dalam proposalnya[1]. Pada bulan Januari 1920 ia menaikkan iming-imingannya itu menjadi sebesar 100% dalam waktu 90 hari[2]. Dibandingkan dengan bunga bank yang hanya sekitar 5%, tentu saja iming-imingan Ponzi sangat menarik.
Selanjutnya Ponzi dengan perusahaannya “Old Colony Foreign Exchange Company”[3], (ada yang menyebutnya Security Exchange Company[4]) menggalang dana dengan menggunakan agen-agen yang diberi komisi yang tinggi. Dalam waktu 4 bulan yaitu dari bulan February 1920 sampai bulan Mei 1920, dia bisa mengumpulkan $420.000 (setara dengan 620 kg emas). Histeria terbentuk bentuk setelah harian the Boston Post menerbitkan artikel yang isinya bernada positif terhadap bisnis Ponzi ini. Dan orang-orang berbondong-bondong menyerahkan uangnya untuk diinvestasikan ke bisnis IRC.
Sayangnya di Amerika Serikat Ponzi mengalami kesulitan untuk menguangkan IRC yang dibelinya dari Italia. Terlalu banyak birokrasi dan berliku-liku administrasi administrasi yang harus dilewati. Secara praktis bisnis Ponzi tidak menghasilkan keuntungan yang riil. Tetapi ini tidak membuat dia berhenti. Belajar dari pengalamannya di Banco Zarossi, Ponzi membayar bunga keuntungan nasabah lamanya dengan uang nasabah yang baru ikut serta. Karena pertambahan jumlah investor mengalami percepatan, dana baru yang masuk bisa menutup pembayaran bunga maka semuanya berjalan lancar. Lagi pula kebanyakan dari investor Ponzi tidak mengambil bunga dari investasinya, melainkan ditanam kembali. Sehingga hal ini mempermudah Ponzi. Ponzi bisa berfoya-foya dengan uang investornya.
Ponzi menanamkan uangnya ke sebuah bank, Hanover Trust Bank. Dengan uangnya itu saham majoritas dikuasai Ponzi. Bunga yang diperoleh Ponzi sekitar 5%. Bunga yang 5% inilah yang merupakan keuntungan riil dari Security Exchange Company.
Walaupun semuanya lancar, ada juga orang yang skeptis. Di bulan Juli 1920 harian the Boston Post menurunkan sebuah artikel yang ditulis oleh seorang analis keuangan Clarence Barron. Isinya sebuah analisa yang menunjukkan bahwa pola bisnis Ponzi dengan Security Exchange Companynya secara finansial tidak mungkin menguntungkan. Jumlah IRC yang beredar terlalu sedikit untuk membuat keuntungan yang Ponzi tawarkan. Ditinjau dari besarnya modal dan keuntungan yang ditawarkan, bisnis Ponzi memerlukan 160 juta IRC, sedangkan IRC yang beredar hanya 27.000 lembar. Jadi tidak ada ketidak-cocokan antara volume IRC dengan keuntungan yang diperlukan untuk memenuhi janji Ponzi.
Segera, beberapa investor menarik dananya dari Security Exchange Company. Dan mereka mendapatkan cek bank Hanover Trust Bank yang dikuasai Ponzi dan cek itu bisa dicairkan. Awalnya dana yang ditarik itu mencapai US$ 2 juta. Tetapi kelanjutan penarikan dana secara besar-besaran bisa dihindari karena Ponzi bisa menyakinkan nasabahnya bahwa artikel di the Boston Post itu salah. Ponzi bisa lolos, bahkan pemasukkannya pun bertambah.
Selanjutnya Ponzi mempekerjakan seorang untuk menangani hubungan masyarakat, PR (Public Relation), bernama William McMasters. Tidak lama bekerja untuk Ponzi, McMasters curiga mengenai banyak hal tentang bisnis Security Exchange Companynya Ponzi. Pertanyaan dibenaknya ialah: “Kenapa Ponzi masih menanamkan uangnya di bank dengan bunga 5%, padahal dengan bisnis IRC bisa memperoleh 100% dalam 90 hari?” McMasters akhirnya mengundurkan diri.
Tidak lama kemudian, tanggal 2 Agustus 1920, di harian the Boston Post keluar sebuat artikel yang berisi kecurigaan William McMasters. Pertanyaan itu kembali muncul, kenapa Ponzi masih mau mendepositokan uangnya di bank dengan bunga 5%, padahal bisnisnya bisa menghasilkan puluhan kali lipat. Dikatannya bahwa sebenarnya asset Security Exchange Company bukan US$ 7 juta, melainkan minus (hutang) US$ 2 juta sampai US$ 4,5 juta. Artinya perusahaan Ponzi sudah pailit. Penarikan dana besar-besaran kembali melanda Security Exchange Company.
Pada masa penarikan dana besar-besaran ini komisi bank Massachusetts, memerintahkan agar rekening Ponzi di Hanover Trust Bank diawasi. Nasabah Ponzi terus menerus menguangkan cek yang berasal dari Ponzi. Ketika dana di rekening ini sudah habis, maka semua penarikan dana dari rekening itu distop. Di akhir babak ini, dua bank lain di Boston ikut tersungkur karena hutang Ponzi yang tidak bisa dibayar. Atas perintah dari komisi perbankan Massachussets, Security Exchange Company nya Ponzi diaudit. Dan hasilnya menunjukkan bahwa nilai asset perusahaan ini hanyalah hutang paling sedikit US$ 7 juta.
Catatan: The Boston Post akhirnya mendapat hadiah Pulitzer tahun 1921 untuk laporan yang bersifat penyelidikan dalam kasus Ponzi.
Ponzi dihukum penjara 5 tahun atas tuduhan “penipuan melalui surat” oleh pengadilan federal pada bulan November 1920. Ketika bebas 3,5 tahun kemudian, ia dituntut lagi oleh pengadilan negara bagian Massachusetts dengan tuduhan “mengambil alih milik orang lain secara tidak syah”. Pada hakekatnya tuduhan ke-2 ini adalah untuk perbuatan yang sama. Namun nampaknya ada yang masih belum puas. Pengadilan untuk tuntutan “mengambil alih milik orang lain secara tidak syah”ini dilakukan sampai 3 kali. Baru yang ke-3 Ponzi berhasil dibuktikan bersalah hukumannya ditambah menjadi 9 tahun penjara. Ponzi keluar dari penjara dengan jaminan. Dan sekeluarnya dari penjara dia berusaha membuat penipuan dengan teknik yang sama di Florida. Tetapi kemudian ditangkap dan jatuhi hukuman 1 tahun penjara lagi di Florida. Dia bebas dengan jaminan. Kebebasan ini digunakan untuk melarikan diri keluar dari Amerika Serikat. Tetapi ia keburu tertangkap, di saat yang ditumpanginya kapalnya hendak berangkat. Setelah itu ia dikirim ke Massachusetts untuk menjalani sisa hukumannya disana. Setelah selesai menjalani hukuman penjaranya di tahun 1934, ia dideportasikan kembali ke Italia. Ponzi mati sebagai orang miskin di Rio de Janeiro, Brazil, pada bulan Januari 1949.
Banyak yang bisa dijadikan hikmah dari kasus Ponzi. Banyak kejanggalan-kejanggalan yang menyelimuti bisnis ala Ponzi. Tetapi untuk mengetahuinya memerlukan karakter skeptis dan juga harus jeli. Misalnya jumlah IRC yang beredar, jauh lebih sedikit dibandingkan jumlah IRC yang diperlukan agar bisnis IRC Ponzi bisa untung seperti yang diakuinya. Kemudian, kalau memang bisnis IRC bisa menghasilkan berkali-kali lipat dari bunga bank, kenapa Ponzi masih menanamkan uangnya ke bank yang bunganya hanya 5%? Itu suatu pertanyaan yang sahih. Walaupun sebenarnya banyak kejanggalan yang nyata-nyata membuktikan bahwa bisnis IRC Ponzi tidak mungkin untung, artinya Ponzi hanya menipu, toh masih banyak saja orang yang percaya. Akibatnya mereka dengan mudah jadi korbannya. Kenapa para korbannya bisa terperosok? Tidak lain karena mereka tidak skeptis dan tidak mau berpikir yang sedikit rumit, sedikit saja.
Dari proses pengadilan penipuan Ponzi yang berkali-kali, nampak jelas bahwa tindak kriminal penipuan sulit dijerat. Tuduhannya “penipuan melalui surat” atau mail-fraud dan “mengambil alih milik orang lain secara tidak syah”, seakan tidak ada pasal umum mengenai penipuan. Banyak negara berusaha memperbaiki undang-undang pidananya. Ketika kasus Madoff mencuat tahun 2008, ia dituntut dengan berbagai pasal seperti securities fraud, investment advisor fraud, mail fraud, wire fraud, pencucian uang, pemalsuan laporan keuangan, mengisi secara salah laporan kepada badan pengawas bursa, pencurian dana pensiun. Walaupun penegak hukum membuat hukum semakin rumit, para penipu juga tidak kalah pandainya. Para penipu pada masa-masa berikutnya belajar dari kasus Ponzi. Dari pembelajaran ini muncul variasi-variasi pengelabuhan yang bisa lolos dari persyaratan pasal-pasal penipuan. Variasi ini biasanya dengan ikut sertakan barang riil atau jasa riil dalam skema penipuan. (al2) sumber : atjehlink.com
Dari artikel diatas, sudah jelas kan Ponzi berbeda dengan MMM, pada skema ponzi, selalu ada penghimpunan dana yang dianggap para investor bahwa uang tersebut di kembangkan, baik melalui bisnis, saham, foreign exchange (forex) dll, dan menganggap keuntungan / perkembangan uang investor adalah dari keuntungan perusahan, padahal didalam nya tidak ada usaha yang dijalankan, melainkan hanya uang investor saja yang di putar2 untuk saling menutupi
Bagaimana dengan MMM ? MMM tidak ada penghimpunan dana, memang juga tidak ada bisnis nya, YA, MMM Piramida, tapi bukan Ponzi , banyak system keuangan di dunia ini yang didalam nya juga menggunakan system piramida, seperti, MLM, Asuransi, Bank, dll
Piramida bukan lah hal yang buruk.
ada beberapa nagera yang melarang praktek Piramida / moneygame, alasan nya katanya akan merugikan masyakarat, padahal itu adalah hanya doktrin untuk masyakarat agar tidak meninggalkan Bank untuk menyimpan uang mereka.
Jika alasan nya adalah karena  bisa merugikan masyarakat, kenapa Lokalisasi di legalkan? Casino di Legalkan? Diskotek di Legalkan? Pabrik Rokok di legalkan? Pabrik Minuman Keras di Legalkan?
Mereka sebenarnya tidak peduli apakah akan merugikan masyarakat atau tidak , yang mereka pikirkan adalah, justru merugikan pemerintah+perbankan atau tidak , dan dianggap nya praktek piramida akan merugikan pemerintah + perbankan karena sebenarnya piramida itu Menciptakan Uang , yang tadinya uang hanya di nikmati oleh para kapitalis dan Bankir, dengan skema Piramida, bisa menciptakan Uang.  Sehingga di Khawatirkan masyarakat tidak mau lagi menyimpan uang nya di Bank dalam bentuk tabungan maupun deposito, tapi justru lebih suka bermain di skema Piramida di luar perbankan
Nah.. Jenius nya… Mr. Sergey Mavrodi membuat system MMM2012 ini, membuat system MMM “BERSAHABAT” dengan Perbankan, dengan system ini, MMM tetap bisa melakukan konsep Piramida yang baik, tanpa harus menarik uang participant nya dari Bank tempat dia menabung. jadi apa yang dirasakan oleh para Bankir , sedikit demi sedikit juga bisa dirasakan para Masyarakat Biasa, kita tidak terus-terusan di perbudak oleh system Keuangan Global saat ini yang tidak fair.. yang jelas hanya sangat menguntungkan para pihak Perbankan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar